Tujuan Indonesia Sehat 2010
1. Untuk mengetahui gambaran masalah
kesehatan masyarakat yang ada di
Indonesia saat ini
Indonesia saat ini
2. Untuk mengetahui strategi paradigma
kesehatan.
3.
Untuk mengetahui konsep baru tentang
makna sehat.4. Untuk mengetahui sasaran dan strategi utama pembangunan
kesehatan. .
II.PEMBAHASAN A. Masalah Kesehatan Masyarakat di
Indonesia
Dewasa ini
di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu mendapat
perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak antara lain: anemia pada ibu
hamil, kekurangan kalori dan protein pada bayi dan anak-anak, GAKY terutama
didaerah endemic, kekurangan vitamin A pada anak, anemia pada kelompok
mahasisiwa, anak-anak usia sekolah, masih tingginya angka BBLR, serta bagaimana
mempertahankan dan meningkatkan cakupan imunisasi. Permasalahan tersebut harus
ditangani secarasungguh-sungguh karena dampaknya akan mempengaruhi kualitas
bahan baku sumber daya manusia
Indonesia di masa yang akan datang.
Indonesia di masa yang akan datang.
Perubahan
masalah kesehatan ditandai dengan terjadinya berbagai macam transisi kesehatan
berupa transisi demografi, transisi epidemiologi, transisi gizi dan transisi
perilaku. Transisi kesehatan ini padadasarnya telah menciptakan bebab ganda
(double burden) masalah kesehatan.
1. Transisi demografi, misalnya
mendorong peningkatan usia harapan hidup yang meningkatkan proporsi kelompok
usia lanjut sermentara masalah bayi dan BALITA tetap menggantung.
2. Transisi epidemiologi, menyebabkan
beban ganda atas penyakit menular yang belum pupus ditambah dengan penyakit
tidak menular yang meningkat dengan drastis.
3.
Transisi gizi, ditandai dengan gizi
kurang dibarengi dengan gizi lebih.4.
Tansisi perilaku, membawa masyarakat
beralih dari perilaku tradisional menjadi modern yang cenderung membawa
risiko.Masalah kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadaan penyakit,
tetapi gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya perasaaan terganggu
fisik, mental dan spiritual. Gangguan pada lingkungan juga merupakan masalah
kesehatan karena dapat memberikan gangguan kesehatan atau sakit . Di negara
kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang merasa
sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa
perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka
yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi.
Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya
sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu
mendapatkan upaya promosi kesehatan.Dengan adanya tantangan seperti tersebut di
atas maka diperlukan suatu perubahan paradigma dan konsep pembagunan kesehatan.
Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan
antara lain:1. Masih tingginya disparitas status kesehatan.
Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan
tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan,
dan antar perkotaan-perdesaan masih cukup tinggi.2. Status
kesehatan penduduk miskin masih rendah.3. Beban ganda penyakit.
Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi
menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak
menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu yang bersamaan
(double burden)4. Kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan masih rendah.5. Terbatasnya tenaga kesehatan dan
distribusinya tidak merata.6. Perilaku masyarakat yang kurang
mendukung pola hidup bersih dan sehat.7.
Kinerja pelayanan kesehatan yang
rendah.8. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya
kondisi kesehatan lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum
dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan. 9. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan
sumber daya manusia, standarisasi, penilaian hasil penelitian produk,
pengawasan obat tradisional, kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli
Indonesia, dan sistem informasi. B. Strategi Paradigma Kesehatan
Paradigma
berkembang sebagai hasil sintesa dalam kesadaran manusia terhadap
informasi-informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari
penelitian.
Dalam
perkembangan kebijaksanaan pembangunan kesehatan maka memasuki era reformasi
untuk
Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikirdan konsep dasar sdtrategispembangunan kesehatan dal;am bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat
Indonesia.
Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikirdan konsep dasar sdtrategispembangunan kesehatan dal;am bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat
Indonesia.
Perubahan
paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di
waktu yang lalu, memaksa kita untuk melihat kembali prioritas dn penekanan
program dalam upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku
utama dan mempertahankan kesinambungan pembangunan.
Untuk
membentuk manusia
Indonesia menjadi sumber daya manusia sehat-produktif-kreatif, kita harus berfikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan sekarang. Kita perlu re-orientasi dalam strategi dan pendekatan. Pembangunan penduduk yang sehat tiadk bias dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja.
Indonesia menjadi sumber daya manusia sehat-produktif-kreatif, kita harus berfikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan sekarang. Kita perlu re-orientasi dalam strategi dan pendekatan. Pembangunan penduduk yang sehat tiadk bias dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja.
Perubahan
paradigma dan re-orientasi mendasar yang perlu dilakukan adalah paradigma atau
konsep yang semula menekankan pada penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan
meringankan beban penyakit diubah ke arah upaya peningkatan kesehatan dari
sebagian besar masyarakat yang belum jatuh sakit agar bias lebih berkontribusi
dalam pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar